PDAM Tirta Pakuan Tuntaskan Pemasangan Koneksi Pipa Cimanggu

Sebagai upaya perbaikan sistem pengaliran di wilayah zona IV, Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor telah melaksanakan pemasangan tiga koneksi pipa untuk menyambungkan koneksi pipa HDPE diameter 700 mm x 300 mm di sekitar Jalan Tentara Pelajar (Cimanggu) Kelurahan Ciwaringin Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Selasa, (07/03/17) malam.

Sempat terjadi sedikit kendala pada proses pengerjaan berlangsung. Warga yang tembok rumahnya tidak ingin didekatkan dengan sistem buka tutup pada pipa yang hendak dipasang membuat pekerja harus memindahkannya terlebih dahulu. Hal tersebut diungkapkan Direktur Teknik PDAM Kota Bogor, Syaban Maulana atau yang akrab disapa Ade.

“Melihat pelaksanaan dari segi target, tanggal 16 Februari 2017 itu seharusnya sudah selesai. Tapi karena cuaca dan kondisi kontraktor, akhirnya minta diperpanjang hingga 3 Maret 2017. Mau tidak mau itu harus sudah finish. Mungkin kontraktor akan terkena denda nantinya,” ujar Ade kepada heibogor.com, di lokasi pemasangan pipa koneksi di depan Gg. Pesantren, Cimanggu.

Terkait kendala yang terjadi, Ade menjelaskan, sebenarnya pemasangan yang dilakukan hanya untuk koneksi pipa saja. Pihaknya pun sudah memberikan kesempatan kepada pelaksana untuk melakukan perpanjangan hingga dua minggu, namun pada kenyataannya masih belum tuntas.

“Tidak bisa selesai itu dikarenakan medannya berat. Ini pemasangannya menggunakan bor ring. Ternyata pada saat pengerjaan, utilitasnya banyak. Jadi harus berhati-hati sekali. Mungkin karena tidak terantisipasi dari awal, juga karena alasan cuaca dan lainnya. Akhirnya dikaji secara teknis sehingga memungkinkan untuk diperpanjang,” jelasnya.

Ade menuturkan, saat ini koneksi pipa telah selesai dipasang. Percobaan terhadap koneksi pipa HDPE juga akan segera dilaksanakan. Ia pun melanjutkan, pihaknya berharap pada pertengahan bulan maret sudah bisa berjalan perihal penyaluran air bersih.

“Persiapan zona IV bisa tertangani perihal air bersih. Total pelanggan di zona IV jumlahnya di atas 80.000 dan untuk wilayah Ciwaringin bisa sampai 40.000,” tuturnya.

Masih kata Ade, akan ada masa pemeliharaan selama 6 bulan yang merupakan tanggung jawab pelaksana.

“Jika ada keluhan, kami akan minta kepada pelaksana untuk membenahinya. Karena ini masih tanggung jawab pelaksana. Jika hasilnya tidak memuaskan dan walaupun sudah ditegur, kami akan memblacklist pelaksana,” pungkasnya.

Sumber : heibogor.com